Apa itu Taqwa? Berikut Pengertian/Definisi dari Taqwa

  • Share

Santri asyik – Kata taqwa sudah tidak asing lagi kita dengar ditelinga kita. Kata taqwa bahkan sudah masuk kedalam perbendaharaan bahasa nasional.

Arti taqwa sendiri menurut etimologi berasal dari (Waqa, Yaqi, Qaqiyah) yang memiliki arti takut, menjaga, memelihara, menghindari, dan melindungi.

Pengertian Taqwa

 

Jadi setelah kita tahu definisi taqwa menurut bahasa. Maka pengertian menurut istilah dari arti taqwa adalah melaksanakan perintah Allah Swt dan menjauhi segala apa yang telah dilarang-Nya.

Sikap orang yang telah bertaqwa yaitu ia selalu menjaga dan memelihara dirinya untuk menjalankan/melaksanakan perintah Allah Swt.

Serta melindungi dan menghindari dirinya dari apa yang dilarang Allah Swt dalam kehidupannya sehari-hari.

Namun sering sekali arti taqwa ini jarang sekali yang menjabarkannya, sehingga pemahamannya bisa dikatakan dangkal (tak luput, penulispun berupaya mengingatkan diri sendiri).

 

Apakah Semua Perintah Allah Swt ditujukan Kepada Manusia?

Perintah Allah Swt harus kita taati dan jalankan. Jika kita membuka Al-Quran dan membacanya, maka banyak sekali gaya bahasa dan beragam pula maksud dan perintah-Nya yang ditujukan tidak hanya untuk manusia saja.

Banyak sekali perintah Allah Swt yang ditujukan bukan hanya untuk manusia, melainkan ada juga yang perintah tersebut ditujukan untuk binatang dan alam raya.

 

Allah Swt berfirman:

وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَٰكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Artinya: “Allah tidak menganiaya mereka tetapi mereka menganiaya diri sendiri.”

(QS Ali Imran: 117).

 

Dari firman Allah Swt diatas kita bisa lihat bahwa ketika kita melakukan apa yang diperintahkan Allah Swt maka kita akan mendapatkan ganjarannya, begitupula sebaliknya.

Kita tahu bahwa Allah Swt itu maha adil dan tidak memilih tetapi memilah. Dan kita tahu Allah Swt tidak tidur, namun seringkali menunda dan mengulurnya.

Karena Allah tahu kita belum pantas atau Allah Swt akan memberikan yang lebih dengan apa yang kita minta.

 

Ganjaran Seseorang Ketika Bertaqwa

Sempat disinggung diawal, bahwasanya jika kita melakukan apa yang diperintahkan Allah Swt kita akan mendapatkan ganjarannya.

Perintah Allah Swt yang berkaitan dengan syariat ini seperti zakat, puasa, sholat, ditunda ganjarannya dan sanksinya dihari kemudian.

Kalaupun ganjarannya sudah dapat dirasakan didunia, itu hanya sekadar panjar. Berbeda dengan sunnatullah yang sanksinya dapat dirasakan langsung didunia.

Barangsiapa yang giat dalam bekerja, berusaha, belajar, kaya dan sukses itulah ganjaran-Nya, dan siapa yang bermalas-malasan, tidak bekerja, menganggur, pasti menderita dan itulah siksaan-Nya.

 

Kesimpulan

Setelah kita mengetahui arti taqwa adalah melaksanakan perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan setelah kita tahu pasti bahwa Allah akan memberikan ganjaran kepada hambanya yang melaksanakan perintah-Nya.

Lantas sempat kita berfikir mengapa non-muslim yang kita lihat selalu maju dan sukses padahal ia tidak melakukan sholat dan juga tidak berpuasa?

Jawabannya jelas kita tahu, banyak sekali mereka yang melakukan usaha dengan sangat giat dan sungguh-sungguh, sehingga apa yang merika lakukan menuai hasilnya.

Lalu sempat pula kita berfikir, mengapa ganjaran yang kita lakukan seperti sholat tahajjud setiap hari tak kunjung datang? Jawabannya bukankah ini ganjaran untuk nanti kita dihari kemudian?

 

Wallahu’alam

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *