Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Full 9 Hari? Kamu Harus Tau, Berikut Keutamaannya

  • Share

Santri asyik – Bulan dzulhijjah termasuk dalam bulan haram (bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT). Banyak sekali keutamaan yang terdapat dalam bulan dzulhijjah ini. Diantara banyak sekali nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita, ada nikmat yang sangat besar yakni menjadikan waktu-waktu tertentu untuk setiap ibadah tertentu agar umat islam meraih pahala yang lebih banyak diwaktu tersebut.

 

Bulan Dzu Al-Hijjah

keutamaan 10 hari awal bulan dzulhijjah ini semua ketaatan dan kebaikan yang dilakukan umat islam ini akan menjadi ibadah yang sangat besar pahalanya.

 

Lalu Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak 9 Hari?

Singkat cerita, budi setiap tahunnya selalu berpuasa sejak tanggal 1 dzulhijjah – 9 dzulhijjah. Lalu pada satu waktu ia mendengarkan sebuah ceramah disosial media. Isi ceramah tersebut mengatakan bahwa yang disunnahkan berpuasa itu pada tanggal 9 dzulhijjah saja, atau ‘Arafah.

 

Adapun tanggal 1 dzulhijjah – 8 dzulhijjah itu tidak ada dasarnya. Alhasil setelah mendengarkan ceramah tersebut budipun menjadi bingung  dan ragu.

 

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:

وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2)

Artinya: “Demi fajar(1); Demi malam yang sepuluh(2)” (QS. Al-Fajr: 1-2).

 

Para ulama berbeda pendapat mengenai penafsiran ayat ini. Ada yang berpendapat bahwa 10 hari terakhir yang dimaksudkan adalah ramadhan, ada juga yang berpendapat 10 hari terakhir yang dimaksud adalah muharram, dan ada yang berpendapat bahwa 10 hari terakhir itu adalah bulan dzulhijjah. Hanya saja, pendapat yang shahih itu pendapat yang ketiga.

(Abul Fida’ Ad-Dimisqi, Tafsîr Ibnu Katsîr, [Bairut, Dârul Fikr: 1999], juz VIII, halaman 391).

 

Mari Kita Jawab

Artikel yang ada di website santriasyik.com ini janganlah diambil secara mentah-mentah. Alangkah lebih baiknya tanyakan kepada kiai atau ulama didesamu. Artikel ini hanya sebagai referensi untuk membantu kamu dalam menemukan jawaban, yang biasanya anak muda ini selalu takut ketika bertanya.

 

Banyak sekali tulisan-tulisan yang menjelaskan bahwasanya banyak sekali keutamaan-keutamaan yang ada di bulan dzulhijjah ini. Banyak sekali pahala-pahala yang lebih besar ketika kita mengerjakan ibadah dibulan dzulhijjah.

 

Sebelumnya kita lihat dulu beberapa hadits-hadits berikut ini:

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ. (رواه البخاري)

Artinya: “Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)’.”

(HR. Al-Bukhari). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, halaman 77-78).

Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ صِيَامَ يَوْمٍ مِنْهَا يَعْدِلُ صِيَامَ سَنَةٍ، وَالْعَمَلُ بِسَبْعِمَائِةِ ضَعْفٍ

Artinya: “Sesungguhnya puasa sehari di hari itu sama dengan puasa setahun, dan beramal di hari itu dilipatgandakan sampai tujuh ratus kali lipat.”

(dinukil dari Fathul Baru 2/461).

 

Kesimpulan

Beruntung sekali bagi orang yang memanfaatkan waktunya untuk lebih banyak beribadah dibulan dzulhijjah. Kesimpulannya setelah tadi dipaparkan dengan beberapa hadits diatas itu adalah puasa dibulan dzulhijjah dari tanggal 1 dzulhijjah – 9 dzulhijjah memang sesuatu yang utama. Dari ke-9 hari itu, puasa yang paling utama adalah hari ke-8 yaitu puasa tarwiyah dan hari ke-9 puasa arafah.

 

Wallahu’alam

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *